Sarjana Terapan Teknik Informatika Mantapkan Kurikulum OBE Lewat FGD Kolaboratif
Bandung 30 April 2025 – Dalam rangka meningkatkan relevansi dan kualitas kurikulum yang berorientasi pada capaian pembelajaran, Program Studi D4 Teknik Informatika Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 30 April 2025 bertempat di Ruangan Center of Technology (COT) Kampus ULBI, mulai pukul 09:00 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini pandu oleh Yusril Helmy Setyawan, S.Kom., M.Kom selaku Dosen tetap program studi D4 Teknik Informatika yang dipimpin oleh Ketua Program Studi D4 Teknik Informatika, Bapak Roni Andarsyah, ST., M.Kom. FGD ini menghadirkan berbagai narasumber dari dunia akademik dan industri. Turut hadir Santi Sundari, S.Si., MT (Koordinator Prodi D4TI Politeknik Bandung), Ganjar Kersana, S.Kom (PT Dutamaya Indonesia), Fahira, S.Tr.Kom (PT Intelligo Indonesia), Muh Fahmi, S.Tr.Kom (PT Samudra Data Nuswantara / NoLimit Indonesia), Lukmanul Hakim, S.Kom., MT (Koordinator Prodi D3TI Polban), serta Tubagus Firman Iskandar Noor, M.Kom (PT Sumber Alfaria Trijaya).
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari para praktisi tentang kebutuhan dan tantangan industri saat ini.
Adapun hasil dari FGD ini mencakup beberapa poin penting, yaitu:
- Review terhadap kurikulum sebelumnya guna mengidentifikasi kesesuaian dengan kondisi aktual industri dan dunia kerja,
- Penyesuaian kembali Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan melakukan analisis konsideran yang melibatkan masukan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI), kaji banding dengan kurikulum nasional dan internasional, penyesuaian terhadap level KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), serta mempertimbangkan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi terkini.
Ketua Prodi D4TI, Roni Andarsyah, ST., M.Kom menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan industri dalam proses pengembangan kurikulum. "Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang disusun tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga responsif terhadap dinamika industri dan kemajuan teknologi. Arahan dari para praktisi sangat krusial untuk memastikan lulusan kami benar-benar siap kerja dan memiliki kompetensi global," ujarnya.
FGD ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju implementasi kurikulum OBE yang lebih adaptif dan unggul.