Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Melalui Riset
Arjon Turnip Ph,D. Sebagai Pemateri dengan Moderator Rolly Maulana Awangga |
Tahun ini ada yang berbeda dengan kegiatan kuliah Umum di Politeknik Pos Indonesia, tiga program studi rumpun informatika yaitu program studi diploma IV dan diploma III Teknik Informatika serta manajemen informatika sepakat bekerja sama menyelenggarakan kuliah umum bersama. Kegiatan yang berlangsung pada 27 Maret 2018 ini bertempat di auditorium Politeknik Pos Indonesia dengan menghadirkan dua nara sumber sekaligus yaitu peneliti dari LIPI, Arjon Turnip, Ph.D dan Valentino Sembiring, S.Kom., M.Kom, alumni manajemen informatika sekaligus praktisi startup. Acara yang mengusung tema "Meningkatkan kompetensi melalui riset untuk kemandirian mahasiswa " ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa dari ke-tiga program studi yang mencapai 350 peserta lebih. antusisasme ditunjukkan oleh para peserta karena riset dan peningkatan kompetensi merupakan isu utama kinerja program studi dalam satu tahun terakhir ini sebagai upaya meningkatkan reputasi institusi.
Pak Arjon Turnip,
Ph.D. Menekankan bagaimana langkah-langkah yang harus dibuat kedepannya untuk
mengembangkan produk yang sudah dihasilkan sehingga bukan lagi menjadi
prototype melainkan menjadi produk jadi sehingga memiliki efek langsung kepada
masyarakat, selain itu Valentino Sembiing, S.Kom., M.Kom. juga menekankan untuk
mulai mencari permasalahan yang ada di lingkungan kita dan kemudian mencarikan
solusi, salah satu cara yang bisa diimplementasikan yaitu melalui inovasi
Para Pembicara
menekankan tentang bagaimana mahasiswa harus berfikir lebih aktif untuk
melakukan riset terhadap masalah-masalah disekitar mereka. Nanti nya melalui
riset ini mahasiswa tidak lagi tersesat dalam menentukan apa yang harus mereka
pelajari dan kembang kan selama perkuliahan, Sehingga para dosen
dapat mengarahkan mahasiswa untuk mencari informasi yang paling dibutuhkan pada
riset yang mereka lakukan dan disesuaikan dengan kemampuan, kompetensi dan research interest yang dimiliki oleh mahasiswa.
Melalui kata sambutannya, ketua program studi diploma IV Teknik Informatika, M. Yusril Helmi Setyawan, yang mewakili pimpinan program studi rumpun infomatika menegaskan bahwa riset bukanlah sebuah kemewahan akademis yang hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Seorang penjual gorengan saja melakukan riset untuk memprediksi penghasilan melalui nilai tawar inovasi produknya, apalagi kita yang berada di institusi pendidikan yang didaulat sebagai pengembang intlektual, tentu harus lebih tertantang.
"Dari riset, mahasiswa bisa mengasah literasi untuk mendapatkan kompetensi yang layak. Sehingga pengembangan diri ini mampu memupuk kemandirian yang efeknya tidak cukup hanya kompeten saja, tetapi dapat memperoleh dampak secara finansial melalui mengkaryakan kompetensinya" demikian lanjutnya.
Berita Terkait :
Depokpos.com
Kabariku.com